CHECHNYA—Larangan jilbab di sekolah-sekolah Rusia mendapat kritikan pedas dari kaum Muslim. Baru-baru ini, Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengkritik Menteri Pendidikan Federasi Rusia Olga Vasilyeva atas pernyataannya yang melarang penggunaan jilbab di sekolah-sekolah Rusia.
Sebelumnya pada Selasa (24/1/2017), Vasilyeva mengatakan bahwa seorang “penganut agama sejati,” menurutnya, tidak akan berusaha menonjolkan bukti keimanannya dengan mengenakan atribut tertentu.
Pernyataan Vasilyeva dilontarkan saat mengomentari larangan penggunaan jilbab di sekolah di sebuah desa di Mordovia. Dia menambahkan, Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa “penggunaan jilbab, seperti halnya menekankan identitas kesukuan, tidak diperbolehkan di sekolah.”
Menanggapi pernyataan sang menteri, Kadyrov menegaskan bahwa “Jilbab bukanlah atribut, melainkan bagian penting dari pakaian perempuan Muslim.”
“Tiga anak perempuan saya masih bersekolah. Mereka berjilbab dan memiliki nilai yang tinggi. Kini, Olga Vasilyeva mengharuskan mereka melepas jilbab mereka? Mereka tidak akan pernah melakukan itu. Lantas, haruskah saya mengeluarkan mereka dari sekolah dan mencari sekolah lain yang membolehkan perempuan untuk menjadi seorang muslim?” tulis sang kepala Chechnya di Instagram-nya, seperti yang dikutip Meduza. []