YERUSALEM–Tiga warga Palestina yang sedang berada dekat gerbang Damaskus, Yerussalem, ditembak mati oleh tentara Israel di dua tempat yang terpisah. Ketiga korban penembakan itu dituduh melakukan serangan terhadap polisi Israel.
Tembakan pertama yang dilancarkan militer Israel itu disasarkan pada dua warga Palestina yang dianggap mencoba menusuk dan menembak sekelompok petugas polisi Zionis yang berjaga. Sedangkan tembakan kedua, ditargetkan pada seorang warga Palestina yang dianggap menikam polisi wanita Israel di perbatasan.
Berdasar pada insiden yang terjadi di Yerussalem ini, Israel malah menuding pimpinan Palestina telah memengaruhi para warganya untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan Israel lewat serangan-serangan jalanan tersebut.
Padahal, laporan yang disebutkan Reuters, perlawanan jalanan yang dilakukan warga Palestina sejak 2015 lalu itu, murni karena diawali serangan Israel. Tanpa belas kasih, penjajah itu merampas tanah-tanah bangsa Palestina dengan senjata dan kekerasan.
Otoritas Palestina pun berpendapat demikian. Para penyerang melakukan tindak kekerasan karena frustrasi atas pendudukan Israel di atas tanah pribadi warga Palestina setelah perundingan damai yang telah terhenti sejak 2014. Dan bukan karena hasutan pimpinan Palestina. []