KITA sadar dan mengetahui bahwasanya Rasulullah SAW adalah panutan bagi kita. Beliau adalah orang pilihan Allah SWT yang diciptakan untuk membimbing dan mengarahkan kita pada jalan yang diridhoi oleh-Nya. Beliau juga berperan penting terhadap kemajuan agama kita, pembawa risalah kebaikan. Lalu, apakah kita akan bersikap biasa saja terhadapnya?
Tentu tidak bukan. Walaupun kita tidak bisa melihat sosoknya, tapi tanamkan rasa percaya kita terhadap keberadaaannya. Risalahnya tak akan pernah mati. Sebab dia meninggalkan hal-hal yang berharga untuk dijadikan pedoman bagi kita, yakni as-sunnah.
Sebagai Muslim kita pun harus beretika baik terhadap Rasulullah SAW. Etika tersebut adalah sebagai berikut:
1. Taat kepada Rasulullah SAW, menapaktilasi jejaknya, dan meniti jalannya dalam seluruh jalan dunia dan akhirat.
2. Cinta kepada Rasulullah SAW, hormat kepadanya dan pengagungan kepadanya harus didahulukan daripada cinta kepada yang lain, hormat kepada yang lain, dan pengagungan kepada yang lain siapapun orangnya.
3. Mencintai siapa saja yang dicintai Rasulullah SAW, memusuhi siapa saja yang dimusuhi beliau, ridha dengan apa saja yang diridhainya, dan marah kepada apa yang dimarahi beliau.
4. Mengagungkan nama Rasulullah SAW, menghormatnya ketika namanya disebutkan, mengucapkan shalawat dan salam untuknya, dan menghormai seluruh kelebihannya.
5. Membenarkan apa yang dijelaskan Rasulullah SAW tentang persoalan dunia, dan masalah-masalah ghaib di kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
6. Menghidupkan sunnah Rasulullah SAW, memenangkan syariatnya, menyampaikan dakwahnya dan melaksanakan wasiat-wasiatnya.
7. Merendahkan suara di kuburannya, dan di masjidnya bagi orang yang mendapatkan kehormatan bisa menziarahi kuburannya.
8. Mencintai orang-orang shalih, loyal kepada mereka karena kecintaan Rasulullah kepada mereka, marah kepada orang-orang fasik dan memusuhi mereka, karena kemarahan beliau kepada mereka.
Inilah sebagaia bentuk etika terhadap Rasulullah SAW. []
Referensi: Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim/Karya: Abu Bakr Jabir Al-Jazairi/Penerbit: Darul Falah