DIRIWAYATKAN dari Aisyah binti Thalhah, dari Aisyah ra bahwa ia membunuh seorang jin. Dalam mimpinya, ia didatangi (lalu dikatakan kepadanya), ‘Demi Allah, kau telah membunuh (jin) Muslim.’ ‘Aisyah berkata,’Andai dia Muslim, tentu tidak akan memasuki istri-istri Nabi SAW.’ Dikatakan kepadanya, ‘Ia hanya memasukimu saat kau mengenakan pakaian.’
Pada pagi harinya, Aisyah ketakutan lalu memerintahkan untuk menyedekahkan 12.000 dirham di jalan Allah’.” (Al-Arnauth berkata, “Para perawinya tsiqah.” [As-Siyar, II/196])
Sungguh sebuah lembaran berharga yang mengungkapkan kelembutan hati dan rasa takut kepada Allah, ia takut melakukan kezaliman. Ia sering kali mendengar Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar tidak melakukan kezaliman. Ia sering kali mendengar Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar tidak melakukan kezaliman melalui sabdanya, “Jagalah diri kalian dari kezaliman, karena kezaliman itu kegelapan-
kegelapan pada hari kiamat.” (HR. Muslim [2578])
Nabi SAW bersabda, “Jagalah diri kalian dari doa orang yang teraniaya, karena (doanya) diangkat di atas awan. Allah berfirman, ‘Demi kemuliaan dan keluhuran-Ku, Aku akan menolongmu meski setelah beberapa waktu lagi.” ( Disahihkan dalam Shahih Al-Jami’ (117).
Nabi SAW bersabda, “ Jagalah diri kalian dari doa orang yang teraniaya meski kafir, karena doanya tidak terhalang.” (Dinyatakan Hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ [119]).[]
Sumber: Biografi 35 Shahabiyah Nabi/Syaikh Mahmud Al-Mishri/Ummul Qura