MAKKAH–Menurut statistik terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, hingga pertengahan tahun ini sudah sekitar 6,75 juta visa telah dikeluarkan untuk umat Islam untuk melakukan umrah ke Makkah dan Madinah.
Data yang telah dikumpulkan menyatakan terjadi peningkatan hampir 6 persen dari jumlah peziarah umrah. Hal ini bila dibandingkan data pada periode yang sama pada tahun lalu, yakni terdapat 6,39 juta visa umrah yang dikeluarkan.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Mohammed Saleh Banten mengatakan, “Peningkatan jumlah jamaah dan pengunjung yang terus berlanjut ini sejalan dengan tujuan Saudi Vision 2030,” katanya.
Mohammed Al-Klaiby, Wakil Menteri di Kementerian Haji dan Umrah Saudi juga mengatakan, tingkat hunian di hotel-hotel Makkah dan Madinah sangat tinggi musim ini. “Ada kenaikan hunian 113 persen di hotel berbintang lima, sementara tingkat hunian hotel bintang empat naik 71,2 persen,” jelasnya.
Meski begitu, laporan kementerian itu mengatakan bahwa kondisi ekonomi dan keamanan berkontribusi terhadap penurunan dari sejumlah negara seperti Mesir, Turki dan Yordania. Namun, pada pihak lain ada peningkatan jumlah peziarah Umrah dari Amerika Serikat, Jerman, Norwegia, dan negara lainnya.
Sementara itu, orang Pakistan menduduki puncak daftar peziarah umrah tahun ini dengan total 1.446.284, naik 45 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Orang Indonesia menempati urutan kedua dengan 875.958 peziarah, yang merupakan kenaikan 25 persen dari tahun lalu,” ungkap Al-Klaiby.
Berikutnya, jemaah India dengan 524.604 peziarah, sementara 80.977 peziarah datang dari Bangladesh. Sebanyak 264.878 visa umrah dikeluarkan untuk warga Irak, meningkat 58 persen dibanding tahun lalu. []
Sumber: Republika