SEORANG perempuan penabrak kerumunan orang yang sedang merayakan Idul Fitri di Newcastle, Inggris, dibebaskan setelah sempat ditahan kepolisian setempat.
Peristiwa itu terjadi di luar Pusat Olah Raga Westgate, pada Ahad (25/6/2017) pukul 09.14 waktu setempat. Saat itu umat Muslim disana sedang menggelar shalat Ied di sekitar kawasan tersebut. Tiba-tiba sebuah kendaraan melaju ke arah jemaah, hal ini diakui oleh sejumlah saksi mata di tempat kejadian.
Kepolisian Northumbria mengatakan kejadian tersebut mengakibatkan sebanyak enam orang mengalami cedera, termasuk tiga diantaranya ialah anak-anak. Empat dari enam korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kendaraan dikemudikan oleh perempuan berusia 42 tahun, ia sempat ditahan di lokasi kejadian. Tetapi, dia kemudian dibebaskan dengan uang jaminan seraya dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Menurut kepolisian, pada saat kejadian, perempuan itu pun sedang merayakan Idul Fitri bersama keluarganya.
Aparat kepolisian setempat meyakini insiden itu tidak ada kaitannya dengan aksi terorisme.
“Berdasarkan apa yang saya pahami, perempuan itu hendak pergi (seusai salat Ied) menggunakan mobilnya dan saya yakin dia hilang kendali,” kata seorang saksi mata, seperti dikutip dari detikcom.
Para jemaah, menurutnya, beramai-ramai berupaya memindahkan para korban cedera.
Abdul Mahdoul, salah seorang jemaah, mengaku situasinya diliputi kepanikan mengingat enam hari sebelumnya sebuah mobil van menabrak kerumunan jemaah Masjid Finsbury Park di London seusai salat tarawih.
“Kami sedang mengucapkan semua orang Selamat Idul Fitri dan tiba-tiba kami mendengar teriakan. Kami tadinya tidak tahu apa yang terjadi. Sebelumnya situasi sangat bahagia, tapi selanjutnya kacau. Saya mendoakan para korban untuk segera pulih,” kata Abdul.
Dalam insiden itu sebanyak enam ambulans, dua tim tanggap darurat, dan ambulans udara dikerahkan.
Masjid Pusat Newcastle pun menyampaikan pernyataan berisi doa agar para korban dapat lekas pulih dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menolong seperti layanan gawat darurat, kepolisian, dan 100 relawan dari masjid. []
SatuMedia