AS—Sebuah restoran milik pengusaha Muslim di Kota Galveston, Texas dilaporkan telah tutup setelah berkali-kali mendapat tindakan pelecehan yang berbau Anti-Islam.
Menurut laporan IINA, Asad Khan tiba di Texas pada 2016 lalu. Khan, yang berimigrasi ke AS dari Pakistan pada tahun 1993, adalah seorang Muslim. Ia membuka restoran ZaZa Bar & Bites dan menyajikan makanan Halal. Namun sayang, restoran Khan kerap menjadi korban valdalisme. Bahkan bagian depan restorannya ditutupi tulisan ‘bacon and bacon’ yang berarti daging babi.
Segera setelah itu, Khan mengajukan laporan ke polisi Galveston setelah kejadian tersebut. Sejak vandalisme tersebut, dia mengatakan pelecehan tersebut semakin intensif, Chron News melaporkan.
Khan menjelaskan bahwa pada akhirnya dia membuat keputusan sulit untuk menutup restorannya. “Saya menutup ZaZa karena sering mendapat ancaman pembunuhan melalui telepon. Dalam tujuh minggu terakhir ini, ancaman melaui telepon menjadi semakin buruk,” kata Khan.
Penutupan tersebut datang pada puncak musim pariwisata Galveston.
“Saya membuka ZaZa sebagai sebuah usaha untuk melayani orang-orang. Usaha ini seharusnya menyenangkan dan penuh cinta. Tidak pernah saya berpikir bahwa orang-orang di Galveston sangat berpikiran tertutup,” ujar Khan.
“Orang-orang menginginkan saya mati karena saya seorang Muslim. Saya benar-benar sakit. Terus terang, saya takut,” demikian Khan. []