DOHA– Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammad bin Abdurrahman Al-ThaniQatar akan menolak tuntutan yang dikeluarkan oleh empat negara Arab untuk mengakhiri krisis diplomatik saat ini. pada hari Sabtu (01/07/2017) kemarin.
“Qatar akan menolak daftar permintaan 13 poin yang disusun oleh Arab Saudi, Mesir, UEA dan Bahrain untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Doha,” pada kunjungannya ke AS
“Tuntutan ini bertentangan dengan hukum internasional dan hak kedaulatan Qatar,” ujarnya
Sabtu lalu, Qatar mengumumkan telah menerima 13 poin daftar permintaan dari empat negara yang memimpin blokade; Arab Saudi, Mesir, UEA dan Bahrain.
Tuntutan termasuk penutupan saluran berita Al Jazeera, penurunan hubungan Qatar dengan Iran, dan ekstrimisme dari negara tersebut. Keempat negara tersebut dilaporkan telah memberi Doha tenggat waktu 10 hari untuk memenuhi tuntutan mereka.
Selama kunjungannya di Roma, Al-Thani juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Italia, Angelino Alfano. Alfano mengatakan negaranya akan mendukung peran mediasi Kuwait untuk menyelesaikan krisis di kawasan tersebut.
Alafano juga mengatakan bahwa pemerintah di Roma telah mengikuti perkembangan situasi dan memperhatikannya. Pihaknya mengaku bersedia dan mendukung penyelesaian masalah melalui dialog.
Krisis Teluk dimulai pada tanggal 5 Juni ketika Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab Bahrain dan Yaman secara tiba-tiba memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, menuduhnya mencampuri urusan dalam negeri di negara lain dan mendukung kelompok teroris.
Pemerintah Qatar telah menolak keras tuduhan tersebut dan menekankan bahwa blokade telah melanggar hukum internasional.[]
Sumber: World Bulletin