KANADA—Pemerintah Kanada dikabarkan siap untuk mengajukan permintaan maaf dan paket kompensasi senilai 10 juta USD kepada mantan tentara anak Omar Khadr, Theglobeandmail melaporkan.
Lelaki kelahiran Kanada berusia 30 tahun ini divonis komisi militer AS. Khadr dituduh telah melempar sebuah granat yang membunuh petugas medis AS Christopher Speer dalam baku tembak tersebut. Lalu khadr dikirim ke penjara Teluk Guantanamo untuk ditahan.
Mahkamah Agung Kanada memutuskan pada tahun 2010 bahwa tindakan pejabat federal AS yang berpartisipasi dalam interogasi terhadap Khadr. Hal ini dianggap telah menyinggung “Standar Kanada yang paling dasar tentang perlakuan terhadap tahanan anak.”
Pengadilan tersebut mengatakan bahwa tindakan pemerintah Kanada telah melanggar hak mantan anak-anak sesuai Piagam Hak-hak dan Kebebasan dan mencabut prinsip-prinsip keadilan.
Pejabat federal mengatakan pengumuman permintaan maaf resmi dan kompensasi diharapkan akan diberikan pekan ini.
Pengacara Khadr, Dennis Edney, telah mendapat permohonan maaf secara resmi dari pemerintah AS dan dari pemerintah Trudeau atas dugaan penyalahgunaan dan pengabaian terhadap Khadr saat berada di penjara.
Khadr ditangkap di Afghanistan pada usia 15 tahun pada tahun 2002, setelah baku tembak dengan pasukan AS. Kala itu Khadr terluka parah dan sebelah matanya buta oleh pecahan peluru dan luka parah di bahu dan dadanya.
Khadr adalah putra dari terduga orang dekat Osama Bin Laden. Dia disebut masuk dalam lingkaran milisi sejak masih kecil. Khadr menghabiskan masa mudanya di Kanada dan Pakistan.
Kasusnya ini mendapat pandangan beragam dari warga Kanada. Pembelanya menyatakan Khadr hanyalah seorang mantan tentara anak. Sementara pihak yang tidak setuju menyebut lelaki ini masih radikal.[]