Untuk menjelaskan self control sebagai keterampilan hidup yang penting, Ellen Galinsky dalam bukunya “Mind in The Making” (2010:26) mengutip teorinya Walter Mischal yang sangat terkenal yaitu “Marshmallow Test” (Marshmallow adalah sejenis permen gula yang kenyal, sangat digemari orang dewasa terutama anak-anak).
Pada tahun 1960 dalam percobaannya, Walter Mischal mengumpulkan sejumlah anak usia 4-5 tahun dalam ruangan, kemudian masing-masing anak disuguhkan satu marshmallow di atas mejanya. Selanjutnya Mischal mengatakan”anda boleh memakan marshmellow saat ini, tapi jika anda mampu menunda keinginan anda untuk tidak memakan marshmallow selama 20 menit, maka anda akan mendapatkan tambahan satu lagi marshmallow.”
Waktu berjalan, kurang lebih sepertiga anak tidak sanggup menahan, langsung mengambil dan memakan marshmallow, sepertiganya lagi mampu menahan tetapi hanya beberapa menit saja dengan waktu yang berfariasi, dan hanya sepertiganya terakhir yang mampu menahan sampai 20 menit untuk mendapatkan tambahan marshmallow lebih banyak.
Dua puluh tahun kemudian Mischal kembali menyebarkan angket kepada orang tua anak-anak yang dulu di test, untuk mengetahui perkembangan perilaku anak-nya, prestasinya di sekolah, kemampuan memecahkan masalah, bergaul dengan temannya dll, hasilnya menunjukkan anak- anak yang mampu menahan keinginnya dahulu memiliki prestasi dan perilaku yang lebih baik dengan skor 201.
Eksperimen ini nampak sederhana, tapi bagi saya sangat dalam maknanya, orang yang mampu menahan untuk mendapat sesuatu yang lebih baik adalah salah satu modal sukses, dan ini tentu harus dilatihkan pada kita yang sudah “terlanjur” dewasa terutama anak-anak kita.
Ada orang tua yang berkata”peperiheun waktu kecil saya dulu hidup susah, saya tidak mau anak saya sekarang juga susah, jadi kalau anak mau apa-apa saya berusaha penuhi keinginannya”. Saya kira ini keliru dan tidak mendidik, mending kalau selalu ada, pas lagi tidak, anak pasti akan “meraung gogoleran”, mending masih kecil, kalau agak besar keinginannya lebih besar, mungkin tidak gogoleran tapi bisa jadi perilaku negatif lain yang berbahaya. Inila pentingnya self control.
Bagi kita orang dewasa, berapa banyak dari kita yang mampu menahan keinginan untuk membeli baju baru ketika baju lama masih cukup dan layak pakai. Berapa banyak daŕi kita yang mampu menahan tidak membeli hp baru, ketika hp lama masih baik, berapa banyak dari kita yang kuat menahan tidak membeli mobil baru ketika mobil lama masih baik dan layak. Padahal ia mampu melakukan semua itu.
Pada tingkat tertentu, berapa banyak dari kita yang mampu menahan rayuan dunia yang fana untuk kehudupan akhirat yang lebih baik dan abadi. Wallahua’lam. []