PUJIAN merupakan suatu yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain yang dianggap memiliki prestasi. Pujian sering diberikan kepada kerabat dekat, teman, maupaun orang yang mereka kagumi. Namun, sering kali pujian tersebut akan mengakibatkan seseorang yang dipuji merasa tinggi hati dan terlena dengan pujian yang diterimanya.
Kita lupa dengan maha pencipta sehingga membuat hati keras dan terlalu menginginkan dunia. Seseorang yang mendapat pujian lebih mudah jatuh daripada seseorang yang mendapat celaan dari orang lain. Ibnu ‘Ajibah mengatakan, “janganlah engkau tertipu dengan pujian orang lain yang menghampirimu. Sesungguhnya mereka yang memuji tidaklah mengetahui dirimu kecuali yang nampak saja bagi mereka. Sedangkan engkau sendiri yang mengetahui isi hatimu.”
Ya, pujian memang bisa menjadi ancaman bagi diri kita sendiri. Terkadang kita hanya disibukan dengan urusan dunia demi mengejar sebuah pujian dari orang-orang disekitar. Padahal pujian yang kita dapat belum tentu sesuai dengan apa yang ada dalam diri kita sendiri. Bahkan pujian yang diterima dapat menjauhkan diri kita dari Dia, sang maha mengetahui segalanya.
Padahal dengan pujian seharusnya kita malu, karena seseorang hanya mengetahui apa yang ada diluar diri kita saja, mereka tidak mengetahui apa yang ada dalam diri kita. Tidak selamanya pujian yang kita dapat itu adalah penghargaan bagi diri kita. Tapi bisa jadi pujian itu adalah sebuah ancaman yang dapat menjatuhkan kita. Apalagi jika kita terlena dengan pujian itu dan malah menyombongkan diri. Pujian dari orang lain bisa jadi merupakan ujian yang harus kita taklukan.
Salah satu doa jika mendapat pujian “yaAllah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka.” (HR. Al Baihaqi)
Untuk itu, mari kita introspeksi diri kita sendiri atas prestasi yang kita raih agar kita tidak terjerumus pada tinggi hati yang membahayakan. Harus menyadari bahwa pujian yang kita terima tidak selamanya anugerah bagi diri kita, namun bisa menjadi ancaman yang sebenarnya. Pujian bisa menjadi ujian apakah kita berhak atas prestasi kita atau tidak. Jangan sampai kita terlena dengan pujian yang diberikan kepada diri kita. Selamat memperbaiki diri menjadi lebih baik karena-Nya. []