ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuturkan pihaknya tidak akan menutup pangkalan militer di Qatar, selama Doha mengizinkannya. Jika Qatar meminta pangkalan militer tersebut ditutup, maka Turki akan menghormati keinginan Qatar tersebut.
“Kecuali Qatar menginginkannya, kami tidak akan melakukannya. Jika Qatar meminta itu (menutup pangkalan), tentu kita tidak akan lagi berada di tempat yang tidak kita inginkan. Tapi, sejauh ini tidak ada permimtaan semacam itu,” ucap Erdogan, seperti dilansir Bernama pada Kamis (06/07/2017) kemarin.
Salah satu tuntutan yang disampaikan oleh Arab Saudi cs kepada Qatar adalah penutupan pangkalan Turki di negara tersebut.
Terkait permintaan itu, Erdogan menuturkan harusnya Saudi juga menuntut Qatar untuk menutup pangkalan udara negara lain yang berada di negaranya.
“Mengapa mereka tidak meminta hal yang sama untuk Centcom? Karena Amerika Serikat juga memiliki basis di sana, Prancis memiliki basis di sana. Kami tetap setia pada kesepakatan kami dengan Qatar dan kami mematuhinya sampai akhir,” sambungnya.
Sebelumnya, Erdogan juga sempat berkomentar mengenai tuntan yang masih terus dipaksan Saudi cs kepada Qatar. Menurut pemimpin Turki tersebut tuntutan Saudi cs tidak masuk akal, dan tidak dapat diterima.
Erdogan menyebut banyak dari tuntutan itu melucuti kedaulatan Qatar. Ketika menyangkut 13 tuntutan tersebut, itu tidak dapat diterima dalam kondisi apapun. Beberapa persyaratan sama saja dengan melucuti Qatar dari kenegaraannya,” pungkasnya.[]