AS—Penolak kebijakan Donald Trump yang melarang masuknya pendatang dari tujuh negara mayoritas Muslim terus bermunculan.
Setelah Mark Zuckerberg, kini muncul lagi seorang pengusaha di bidang IT yang tak setuju pada kebijakan Trump. Ia adalah CEO dari Perusahaan Airbnb, Brian Chesky yang menyatakan dukungannya kepada umat Muslim dan pengungsi. Dukungan tersebut Chesky tulis pada status Facebook pribadinya, Khaleejtimes melaporkan pada Ahad (29/1/2017).
Airbnb adalah layanan internet yang memungkinkan wisatawan untuk bisa menginap di rumah warga lokal di negara tujuan para wisatawan. Dengan begitu, wisatawan bisa menghemat biaya karena tak perlu menyewa hotel. Atas inovasinya, Airbnb banyak mendapat pujian dari masyarakat dan dunia usaha.
Dan untuk membuktikan dukungannya itu, Chesky mengumumkan bahwa perusahaannya akan menawarkan penginapan secara gratis bagi pengungsi dan Muslim yang akan dipulangkan ke negara asal mereka.
“Larangan bagi warga negara luar atau pengungsi untuk memasuki AS adalah tidak benar,” tulis Chesky pada status Facebook-nya.
Chesky juga secara rinci menulis bagaimana cara pengungsi atau warga Muslim mendapat bantuan dari Airbnb. Tak lupa, Chesky juga mencantumkan email-nya sendiri sehingga mereka yang membutuhkan dapat menghubunginya secara langsung. []