BURKINA FASO– Menteri luar negeri Turki mengatakan pada hari Rabu bahwa kesepakatan Qatar baru-baru ini dengan A.S. mengenai pendanaan anti-teror merupakan pertanda tekadnya dalam memerangi terorisme.
“Saya tahu Qatar selalu bersama kami dalam memerangi terorisme. Kesepakatan ini merupakan pertanda keteguhan dan ketulusan Qatar dalam perjuangan melawan terorisme,” kata Mevlut Cavusoglu.
Dia sedang berbicara dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Presiden Burkina Faso Roch Marc Christian Kabore di ibukota Ouagadougou.
Qatar dan A.S. menandatangani kesepakatan untuk memerangi pendanaan terorisme, dalam sebuah kunjungan ke Doha oleh Sekretaris Negara AS Rex Tillerson pada hari Selasa, sebuah langkah yang muncul saat krisis Teluk berlanjut di wilayah tersebut.
Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan dengan Qatar, menuduh Doha mendukung terorisme. Mereka juga memberlakukan blokade darat, laut, dan udara di Qatar.
Keempat negara Teluk tersebut telah mengajukan daftar permintaan Qatar, termasuk penutupan jaringan televisi Al Jazeera, atau menghadapi sanksi lebih lanjut.
Qatar membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan blokade tersebut melanggar hukum internasional.
Berbicara tentang krisis Teluk, Cavusoglu mengatakan bahwa Turki mendukung usaha A.S. atas krisis Qatar.
Menkeu menambahkan bahwa ia telah berdiskusi dengan presiden Burkina Faso mengenai hubungan bilateral di bidang pendidikan, ekonomi, pertambangan, tekstil, konstruksi, dan pertahanan.
Kabore mengatakan bahwa Turki adalah kekuatan ekonomi yang besar dimana Burkina Faso ingin mendapatkan keuntungan. Memperbaiki hubungan kedua negara merupakan tujuan utama,pungkasnya.[]
Sumber: World Buletin