SEMARANG–-Musim haji sudah menjelang. Jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan secara bertahap dari 12 embarkasi dan 5 embarkasi antara di Indonesia mulai 28 Juli 2017. Mereka akan tinggal lebih kurang 40 hari di Makkah dan Madinah.
Kasubdit Akomodasi Nasrullah Jassam menegaskan proses penyedian akomodasi di Saudi sudah selesai.
“Saat ini setiap kamar sudah ditempel stiker plan kamar. Setiap kamar diisi 4–6 jamaah sesuai dengan ukuran kamar dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Saudi,” ujarnya saat Sosialiasasi Peningkatan Layanan Ibadah Haji di Arab Saudi 1438H/2017M di Semarang, Jumat (14/7/2017).
Layanan akomodasi mencakup dua hal, sebagaimana keterangan pers Kemenag, yaitu aspek fasilitas dan pelayanan. Fasilitas akomodasi yang akan diterima jamaah di Makkah mencakup beberapa hal berikut, yakni kartu petunjuk akomodasi, air mineral (botol) –1 liter/hari/jamaah– , air zamzam, dalam dispenser (galon), penggantian sprei & sarung bantal (tiga lembar), handuk, peralatan mandi, dan mesin cuci.
“Dari aspek layanan, setiap hotel dilengkapi petugas resepsionis, petugas kebersihan, dan petugas keamanan,” ujarnya.
“Paling lambat lima hari sebelum kedatangan jamaah haji di Makkah, kunci kamar hotel sudah diserahkan kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk dipastikan kesiapan penggunaannya,” sambungnya.
Sementara di Madinah, lanjut Nasrullah, masa tinggal jamaah adalah selama terpenuhinya 40 waktu shalat fardhu (arba’in) atau setara 8 – 9 hari. Adapun layanan akomodasi yang akan diperoleh yaitu air mineral (botol), 1 liter/hari/jamaah), pergantian sprei, sarung bantal, dan selimut, peralatan mandi, layanan ziarah, petugas yang menurunkan dan menaikkan barang bagasi, petugas kebersihan, dan petugas keamanan.
Pemberangkatan jamaah dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan berlangsung dari 28 Juli – 11 Agustus 2017. Sedangkan gelombang kedua akan diberangkatkan dari 12–26 Agustus 2017. []
Sumber: MINA