ANKARA– Ratusan ribu warga Turki turun jalan memperingati perayaan satu tahun kudeta terhadap pemerintahan Recep Tayyip Erdogan yang gagal, 15 Juli 2016.
Rakyat turun ke jalan-dengan jalan mengibarkan bendera Turki. Mereka berkumpul di Rabia Square di Sanliurfa melanjutkan sholat bersama dan berdoa untuk para korban yang meninggal.
Doa bersama juga diadakan di daerah Hilvan dan Ceylanpınar. Banyak orang berkumpul membawa bendera di pusat kota di Usak. Di Adapazari, masyarakat berkumpul di Demokrasi Square dengan membaca Al-Quran dan berdoa.
”15 Juli merupakan Çanakkale kami yang baru, ” ujar Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dalam pidatonya dalam Program Mengenang Martir 15 Juli yang diadakan di Kompleks Kepresidenan sebagaimana dikutip Pers Habertürk.
Perang Çanakkale adalah perang bersejarah di Turki pada 18 Maret 1915 yang mengorbankan sejumlah besar para pejuang Islam dari Tentera Turki Uthmaniyyah.
Erdoğan menegaskan bahwa ia merasa bangga dengan rakyatnya yang telah menggagalkan upaya kudeta dengan menyebut Organisasi Teroris Fetullahist (FETÖ) sebagai pelaku, dan mengatakan ia tidak akan membiarkan rakyatnya lagi melawan organisasi seperti FETÖ menggunakan pendidikan dan agama untuk menyebarkan racun pengkhianatan di negara Turki.[]