CANTIK adalah gelar yang melekat pada setiap perempuan. Ya, setiap perempuan ingin sekali mendengar gelar itu terucap dari lisan orang lain kepada dirinya. Sehingga, ia akan berusaha untuk menghias diri agar terlihat tampak lebih cantik, meski pada dasarnya ia memang sudah cantik. Tapi, memperoleh suatu pujian seringkali memberikan kesan yang berbeda bagi dirinya.
Ingin disebut sebagai perempuan cantik, bukan hanya dialami oleh kebanyakan para remaja masa kini. Tapi, perempuan-perempuan yang sudah menikah pun masih ada yang suka demikian. Hal ini terlihat dari cara mereka berhias ketika berada di luar rumah. Penampilannya begitu menarik perhatian banyak orang.
Tapi sayang, kecantikan istri dikeluhkan suami. Mengapa? Pasalnya banyak istri yang hanya berhias ketika akan keluar rumah saja. Sedang di dalam rumah, penampilannya tidak menarik hati suami. Sehingga, untuk dekat saja suami merasa risih, karena penampilannya yang tidak rapi.
Padahal dalam Islam, seorang istri itu wajib membuat hati suaminya senang. Salah satunya dengan berhias ketika di depan suami. Bukan hanya di luar rumah, tapi di dalam rumah, terutama ketika ada suami, istri haruslah berhias.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sebaik-baik istri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya, taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau pergi,” (Diriwayatkan oleh ath-Thabrani, dari ‘Abdullah bin Salam. Lihat Shahiihul Jaami’ no. 3299).
Jangan sampai suami mengeluh dengan kecantikan Anda yang hanya diperlihatkan kepada orang lain. Sedang Anda lupa untuk mempercantik diri di depan suami. Padahal, kewajiban seorang istri adalah menyenangkan hati suami, bukan orang lain. Pujian dari suami lebih berharga daripada pujian dari orang lain. Sebab, suami tentu akan mengatakan bahwa diri Anda cantik, tulus dari dasar hatinya. Kalau tidak, tidak mungkin ia akan menikahi Anda bukan? []