MAROKO—Ratusan aktivis Maroko dilaporkan telah menggelar aksi solidaritas untuk Masjid Al-Aqsha dan Kota Al-Quds di ibukota Rabat, Senin (17/5/2017).
Para demonstran membawa sejumlah sepanduk dan pamflet yang isinya mengecam penodaan tanpa henti oleh Yahudi terhadap kesucian Masjid Al-Aqsha. Mereka juga menuntut segera dihentikannya perluasan permukiman dan semua bentuk normalisasi dengan Israel.
Menurut laporan PIC, para demonstran meneriakkan “Selamat berjuang rakyat Palestina. Dengan nyawa dan darah kami korbankan untukmu ya Aqsha. Bangsa ini menginginkan kemerdekaan Palestina.”
Selain itu, para demonstran mengusung bendera Palestina dan gambar kota Al-Quds. Pada saat yang sama, mereka juga menuntut dunia Arab dan Barat agar segera bertindak untuk menghentikan apa yang mereka sebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dari pihak Israel terhadap bangsa Palestina. Selain rakyat Maroko meminta agar Negara Arab dan Internasional juga menjaga dan melindungi hak-hak bangsa Palestina untuk bisa shalat di dalam masjid tersebut.
Pada Jum’at (14/7/2017) pekan lalu, Israel menutup masjid Al-Aqsha untuk shalat Jum’at. Mereka juga melarang warga Al-Quds memasuki masjid untuk kali kedua, setelah mereka menjajah tahun 1967. Lalu esoknya Israel kembali membukanya, namun dengan syarat harus melalui pintu elektronik sebagai detektor bagi setiap warga yang akan memasuki Al-Aqsha.
Hingga hari kedua, semua warga Palestina menolak memasuki pintu detektor. Mereka lebih memilih shalat di depan pintu tersebut, sebagai bentuk penolakan atas kesewenang-wenangan Israel terhadap Al-Aqsha. []