PRANCIS—Seorang calon kandidat presiden Prancis dari Partai Sosialis merasa bangga mendapat julukan Muslim yang sampaikan oleh pihak saingannya.
Menurut laporan Alarabiya pada Ahad (29/1/2017), Benoit Hamon mengatakan kepada media lokal bahwa “Ia bersyukur disebut Bilal” oleh rival politik sayap kanan Prancis atas pendirian Hamon yang mendukung pengungsi Muslim.
“Saya merasa terhormat mendapat nama Bilal dan Elijahand David. Nama ini diberikan kepada saya lantaran partai sayap kanan membenci nama Islam dan Yahudi,” kata Hamon kepada para pendukungnya di Paris timur.
Hamon berharap Partai Sosialis menjadi ‘tiket’ untuk memenangkan dirinya menjadi presiden Prancis yang baru seperti pendahulunya, mantan Perdana Menteri Manuel Valls.
Hamon juga dijuluki “Bernie Sanders Prancis” untuk proposal sosialisnya yang akan memperjuangkan para buruh dan pengangguran. Hamon ingin agar para buruh dan pengangguran bisa menerima pembayaran bulanan sekitar 795 USD per bulan. []