SAYA Musthafa Abdul Majid datang dari dari Rahingya. Sekarang saya tinggal di Yanggon, ibu kota Mianmar dulu. Kabar terbaru dari saudara Muslim di Burma, sama seperti di wilayah lain. Ada persatuan dan ada perselisihan.
Terlepas dari itu. Seruan persatuan dan kesatuan di atas Al-Qur’an dan Sunnah terus dukumandangkan. Kelompok penyeru ini bernama Salafiyyun. Meski tetap saja ada perselisihan. BIasanya, sedikit gesekan itu hadir dari sikap Ashobiyah terhadap madzhab masing-masing.
Harap dalam hati kami, ketika ilmu yang benar sudah menyebar. Maka persatuan dan kesatuan Muslimin Burma akan bersatu. Termasuk yang membuat hati kami bahagia, umat Muslim di sini tetap merasa bangga dengan status Islamnya. Walau, dihantui dengan kezaliman dan penyiksaan.
“Jika dibandingkan dengan keadaan Muslim di Rahingya, mereka masih berada di situasi mengenaskan. Tapi, kami tetap yakin bahwa Allah SWT yang akan mengalahkan segala tipu daya dari makhluk zalim,” ujar Mushtafa kepada Islampos.
Hati Kami berharap, seluruh muslimin bersatu untuk menolong saudaranya di Arakan. Kami memohon kepada Allah agar menguatkan kami dengan kalimat Tauhid di dunia dan akhirat. Semoga Allah menjadikan orang-orang ikhlas dan jujur serta mendakwahkan agamanya. []