AMIRUL Mu’minin Umar bin Abdul Aziz memiliki seorang pelayan yang beetuga untuk menjaga Baitul Maal. Katika datang hari raya, anak-anak perempuan Amirul Mu’minin datang mengadu sambil menangis kepada ayahnya.
Mereka mengadu bahwa teman-temannya ketika hari raya mengenakan pakaian baru. Sedangkan mereka mengenakan pakaian yang sangat buruk.
Umar bin Abdul Aziz adalah seorang khalifah yang terkenal memiliki sifat zuhud dan wara’ dan sangat sederhana. Ia merasa kasihan kepada anak-anaknya, maka Amirul Mu’minin pun memutuskan untuk mengambil gajinya, dan berkata kepada pelayan Baitul Maal, “Berikanlah sekarang gajiku untuk bulan depan.”
Akan tetapi si pelayan tersebut merasa enggan untuk memberikan gaji bulan depan Amirul Mu’mini sekarang. Akhirnya ia berkata kepada Amirul Mu’minin dengan nada tidak setuju, “Anda ingin mengambil terlebih dahulu gaji Anda untuk bulan depan dari Baitu Maal orang Islam? Wahai Amirul Mu’minin, apakah Anda dapat menjamin bahwa Anda masih tetap hidup bulan ini?”
Mendengar perkataan pelayan tersebut, Umar tersentak dan mengangkat kepalanya seraya berkata, “Terimakasih atas nasihatmu kepadaku, wahai orang jujur.”
Kemudian ia memalingkan pandangannya ke arah anak-anak perempuannya dan berkata, “Pendamlah rasa sedih kalian. Apaakah kalian mau mengenakan pakaian yang baru, sedangkan bapak kalian masuk neraka?” []