BANGSA yang pertama kali menghuni wilayah Palestina adalah bangsa Kan’an. Mereka datang dari Jazirah Arab sejak 4500 tahun yang lalu. Sehingga pada awalnya Palestina disebut Negeri Kan’an. Bangsa Palestina yang ada sekarang ini adalah anak keturunan bangsa Kan’an yang sebahagiannya berasal dari keturunan bangsa Timur Laut Tengah “PLST” atau bangsa Palestina serta kabilah-kabilah Arab yang berasimilasi dengan bangsa Kan’an.
Meski dari waktu ke waktu Palestina pernah diperintah oleh berbagai penguasa dari bangsa yang berbeda-beda, akan tetapi penduduk asli Palestina tetap berdomisili dan tidak pernah meninggalkan bumi Palestina. Atas kesadaran sendiri, mayoritas penduduk Palestina akhirnya memeluk Islam. Dan seiring dengan datangnya Islam ke Palestina mereka pun mulai bersentuhan dan berkomunikasi dengan bahasa Arab. Maka, jadilah Islam sebagai identitas negeri Palestina terlama sepanjang sejarah. Dimulai sejak sejak ekspansi Islam tahun 15 H/ 636 M dimasa kekhalifahan Umar bin Khattab hingga saat ini. Meski sejak tahun 1948 sebagian besar penduduknya diusir oleh penjajah Zionis.
Klaim Sejarah Yang Dibuat-buat
Klaim-klaim hak sejarah yahudi di Palestina bertolak belakang dengan hak bangsa Arab-Muslim Palestina. Merekalah anak keturunan bangsa Palestina yang telah memakmurkan negeri ini sejak 1500 tahun sebelum Bani Israel membangun negara mereka (Kerajaan Daud) dan ketika mereka berkuasa bahkan ketika kekuasaan Yahudi terputus hingga saat ini, bangsa Palestina tetap mendiami tanah leluhur mereka.
Bani Israil hanya memerintah sebagian wilayah saja dari Palestina (dan bukan seluruhnya) selama kurang lebih empat abad lamanya (terutama sejak 1000-586 SM) setelah wafatnya Sulaiman as. Tahun 923 SM, kerajaan Bani Israel terpecah menjadi dua bagian: Kerajaan Israel di Utara yang jatuh tahun 722 SM ke tangan Bangsa Asyuria dan kerajaan Yehuda yang jatuh ke tangan Babilonia tahun 586 SM). Setelah itu hilanglah kekuasaan mereka, kemudian secara silih berganti Palestina diperintah oleh bangsa Asyuria, Persia, Firaun, Yunani, Romawi. Dan selama masa-masa itu bangsa Palestina tetap teguh untuk tinggal di negeri mereka, Palestina. []
Sumber: al Haqaaiq wa ats Tsawabit fil Qadliyyah al Filisthiniyyah / Karya : Dr. Muhsin Muhammad Shaleh /Penerjemah : Heri Efendi, Lc/ Editor : M. Lili Nur Aulia