JAKARTA — Mantan menpora Adhyaksa Dault menyebut yang membela Palestina tidak cuma berislam, tapi juga beriman. Sebab, dengan keimanannya mereka tidak ragu akan janji Allah dan Rasulullah terhadap Palestina.
Mantan menpora Adhyaksa Dault mengatakan, yang membela Palestina bukan cuma berislam, melainkan juga beriman. Sebab, yang beriman tidak ragu pada ayat Allah, sunah Rasulullah, dan berjuang dengan harta dan jiwa.
Pernah ia kedatangan seorang utusan dari Palestina untuk minta doa Muslim Indonesia, bukan minta donasi. Muslim Indonesia bisa tenang ibadah, di sana mereka tidak tenang. Sejak saat itu ia bertekad menyisihkan waktu untuk berdoa untuk pembebasan Al Quds.
Adhyaksa juga bercerita, suatu ketika rumahnya didatangi oleh seorang menteri dari Palestina yang bernama DR. Maryam. Kedatangannya tersebut dalam rangka meminta bantuan kepada Indonesia. Namun, bantuan yang dimaksud bukanlah suaka ataupun finansial melainkan doa untuk umat Islam di Palestina.
DR. Maryam menuturkan bahwa Israel tak henti-hentinya menebarkan bom di Palestina. Bahkan, dalam satu hari DR. Maryam kehilangan dua orang yang paling disayanginya yaitu suami dan anaknya akibat bom Israel.
“Sementara kami, saat sholat malam kami dibom. Pagi, suami saya meninggal dunia. Sore anak saya syahid di jalan Allah,” ungkap Adhyaksa menirukan Maryam.
Ia juga meminta kepada umat Islam untuk berjuang dengan apapun yang kita miliki saat ini. Adhyaksa juga berharap, pemerintah Indonesia mampu memberikan desakan ke Israel untuk membuka Al-Aqsa.[]