YAMAN—Lebih dari 600 ribu warga Yaman diperkirakan terjangkit kolera pada tahun 2017. Keterangan ini disampaikan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Ahad (23/7/2017), mengingat fasilitas kesehatan di Yaman mengalami kehancuran akibat konflik.
Satu dari 45 warga Yaman akan terjangkit kolera hingga Desember mendatang. Hal ini sebagai “Konsekuensi langsung akibat konflik yang telah menghancurkan infrastruktur warga sipil dan seluruh fasilitas kesehatan,” ungkap pejabat ICRC.
Lebih dari 370 ribu warga Yaman terjangkit kolera dan 1.800 di antaranya telah meninggal dunia hingga akhir April 2017.
Keterangan tersebut diikuti oleh sentimen serupa oleh kepala LSM anti-kemiskinan CARE International pada Sabtu (22/7/2017). Ia mengecam situasi di Yaman sebagai “Tragedi kemanusiaan paling memalukan.”
Wolfgang Jamann mengecam krisis kemanusiaan Yaman, yang diperburuk pada bulan Maret 2015 ketika pasukan pimpinan Saudi melancarkan operasi militer untuk mendukung pemerintah melawan pemberontak Houthi.
“Kami sekarang berada di abad ke-21 dan situasi saat ini adalah tragedi kemanusiaan palig memalukan,” ungkap Jamann kepada wartawan setelah kunjungan lima hari ke negara Semenanjung Arab.
Serangkaian pelabuhan vital di sepanjang garis pantai Laut Merah di negara itu diblokade, membuat jutaan orang terhambat mendapatkan makanan dan obat-obatan.
“60 persen makanan yang beredar di Yaman tidak aman dan lebih dari separuh penduduk tidak dapat mengakses air bersih,” ungkap Haman.
Konflik di Yaman telah menyebabkan lebih dari 10 ribu kematian dan 44.500 orang cedera—kebanyakan warga sipil—sejak miltan Syiah Houthi mencoba untuk menguasai Yaman. []