MYANMAR—Kondisi Muslim Myanmar dilaporkan telah berada pada tahap yang amat memprihatinkan.
Kondisi kian parah setelah rezim Myanmar menyatakan akan menolak anggota PBB jika ada yang mencoba kembali masuk ke negaranya untuk membuktikan adanya tindakan pembunuhan, pemerkosaan dan penyiksaan terhadap kelompok minoritas Muslim Rohingya.
Menurut laporan Shabestan pada Senin (24/7/2017) Otoritas Myanmar menegaskan, mereka tidak mau bekerja sama dengan misi HAM apa pun yang dibentuk sebelum resolusi Dewan HAM PBB diadopsi pada Maret 2017 lalu.
Pemerintah Myanmar saat ini mendapat sorotan dan kritik global akibat perlakuan terhadap etnis Rohingya. State Counsellor Aung San Suu Kyi dianggap membiarkan perlakuan buruk terjadi terhadap kelompok minoritas itu.
Menanggapi tuduhan dunia, pemerintah Myanmar bersikeras menyatakan, urusan ini tidak usah dicampuri negara lain.
Mereka mengaku telah meluncurkan investigasi internal yang dipimpin mantan Wapres Myint Swe untuk membuktikan kebenaran dari segala tuduhan tersebut. []