TAK ada seorangpun yang bisa bebas dari godaan syetan. Mereka tak akan pernah berhenti mengajak manusia untuk bermaksiat dan menyesatkannya dari jalan Allah SWT. Ketika Iblis dikutuk Allah SWT dan dikeluarkan dari surga karena membangkang terhadap perintah-Nya.
Iblis laknatullah bersumpah di hadapan Allah untuk menyesatkan bani Adam dari jalan Allah ‘azza wa jalla. Tujuannya agarmanusia menjadi teman-temannya di neraka.
Ancaman Iblis ini tidak hanya isapan jempol, tetapi ia buktikan dengan mengirim bala tentaranya ke seluruh penjuru bumi. Disesatkannya bani Adam dengan beragam bujuk rayu dan janji-janji yang menipu. Tiada yang selamat dari kejahatan Iblis beserta kroni-kroninya kecuali orang yang mendapat perlindungan dari Allah ‘azza wa jalla.
Namun, Allah Maha Pengasih terhadap hamba-Nya. Tidak dibiarkan para hamba menjadi santapan empuk makhluk jahat tersebut. Melalui lisan Rasul-Nya, Allah ‘azza wa jalla telah menjelaskan jalan-jalan keselamatan dari kejelekan Iblis, bahkan kejelekan dunia dan akhirat.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tiga hal yang menyelamatkan: takut kepada Allah ‘azza wa jalla saat sendirian dan di hadapan orang,bersikap adil saat senang dan marah dan bersikap pertengahan di saat fakir dan kaya.” (HR. Abu asy-Syaikh dalam at-Taubikh dan ath-Thabarani dalam al-Ausath dari Anas ra. Syaikh al-Albani menyatakan hasan dengan banyaknya jalan periwayatan. Lihat ash-Shahihah no. 1082)
Al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata, “Empat perkara yang siapa memilikinya akan dijaga oleh Allah ‘azza wa jalla dari setan dan dicegah dari api neraka, yaitu mampu mengendalikan dirinya di saat senang, pada saat takut, saat dorongan syahwat, dan saat marah.” (al-Wafi fi Syarhil Arba’in hlm. 103). []
Sumber: http://asysyariah.com/tiga-hal-yang-menyelamatkan/