HAMPIR setiap hari, kita beranjak dari rumah menuju tempat bekerja atau beraktivitas lainnya. Sayangnya, banyak di antara kita yang kurang memahami hingga bersikap cuek terhadap apa yang kita kerjakan saat berniat, pertama melangkahkan kaki keluar rumah, lalu menuju tempat kerja.
Padahal, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam ath-Thabrani dengan derajat hasan, ada orang-orang yang keluar dengan membawa panji-panji setan. Sayangnya, mereka tidak menyadarinya.
“Tidak seorang pun yang keluar dari rumahnya, kecuali terdapat dua panji di pintu rumahnya. Satu panji di tangan malaikat dan satu panji yang lain berada di tangan setan.” dengan kalimat inilah sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan hadits nan agung dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.
“Jika keluarnya untuk urusan yang tidak disukai oleh Allah Ta’ala, maka dia akan diiringi oleh setan dan panji-panjinya. Dia akan senantiasa berada di bawah panji-panji setan hingga kembali pulang ke rumahnya.”
Disebutkan di dalam al-Qur’an al-Karim, Allah Ta’ala banyak menggunakan kalimat ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menyukai’. Dia Ta’ala menyebut kalimat sombong, tidak bersyukur, berlebih-lebihan, dan sebagainya untuk mengiringinya.
Belum lagi jika dikorelasikan dengan berbagai hadits Nabi, akan semakin banyak aktivitas dan sikap-sikap yang membuat Allah Ta’ala tidak menyukai seorang hamba.
Maka mulai esok, berpikirlah sejenak sebelum beranjak dari rumah menuju tempat beraktivitas. Apakah Anda berniat meninggalkan rumah hanya untuk menelan uang rakyat yang setara dengan api neraka?
Apakah Anda bekerja dengan niat menipu, mencela, menelikung, dan banyak niat keburukan lainnya?
Apakah pekerjaan-pekerjaan yang Anda lakukan terbebas dari merugikan diri, keluarga dan orang lain atau justru sangat merugikan mereka semua?
Apakah aktivitas yang Anda lakukan masuk dalam kategori tidak dicintai oleh Allah Ta’ala sehingga Anda menyertakan panji setan dan senantiasa di bawahnya hingga pulang ke rumah?
Jangan sampai berlelah-lelah meninggalkan rumah, lalu Anda hanya menjadi duta setan yang kelak bersama mereka di neraka.
Jangan sampai bebas tersenyum dan tertawa sepanjang jalan hingga pulang, sementara Anda dihukumi sebagai pembawa panji setan dan akan terus di bawahnya hingga pulang ke rumah.[]
Sumber: Kisahikmah