GAZA—Produser dan Sutradara Irlandia, John McColgan merilis sebuah film documenter berjudul ‘This is Palestine (ini adalah Palestina)’ yang menggambarkan realitas kehidupan warga Palestina dibawah penjajahan Israel sejak 1948.
Film documenter ‘Ini adalah Palestina’ direkam langsung oleh McColgan saat melakukan perjalanan di Palestina. Ia bekerjasama dengan sebuah badan amal hak asasi manusia Irlandia, Trocaire.
“Dibuatnya film ini untuk meningkatkan kesadaran akan pelanggaran hak asasi manusia yang telah terjadi dan masih terjadi di Tepi Barat dan Gaza,” ungkap McColgan, seperti dilansir Al Jazeera.
McMogan juga berharap, film ‘Ini adalah Palestina’ bisa mendesak pemerintah Irlandia untuk mengakui Palestina dan mendorong kemerdekaan rakyat Palestina atas tanah kelahirannya.
Ketika berada di Tepi Barat, McMogan melihat, banyak orang Palestina yang takut rumah mereka dibongkar, dan keluarga serta komunitasnya diserang pasukan pendudukan Israel.
“Kehidupan sehari-hari penduduk Palestina yang tersisa menjadi sulit karena pos pemeriksaan, serangan militer dan pelecehan oleh pemukim Israel,” ungkap McMogan menggambarkan.
Lalu saat bertolak ke Hebron, ia menyoroti kehidupan warga Palestina dibawah tekanan militer Israel. Mereka (Zionis) melarang toko dan industri milik pribumi beroperasi.
“Saya menemukan kota tua Hebron yang sepi, sebuah penemuan luar biasa, saya belum pernah melihat yang seperti ini,” kata McMogan.
Sementara warga Palestina yang hidup di Jalur Gaza, kehilangan anggota keluarganya. Mereka diserang militer Zionis dan gugur dalam konflik Palestina-Israel yang meletus pada 2014 lalu.
Ia menuturkan, dalam film documenter ini, memungkinkan warga Palestina untuk menceritakan pengalamannya, dan memberikan pandangan terhadap penjajahan Israel atas kehidupan rakyat Palestina.
“Film ini mencoba untuk menceritakan kisah dengan jujur dan seimbang, dalam konteks situasi,” katanya.
Gagasan itu lahir dari sebuah pameran seni dengan nama yang sama, di mana McColgan dan saudara laki-lakinya memotret orang-orang Palestina yang tinggal di bawah pendudukan.
Selama 10 hari pembuatan film, McColgan dan saudaranya mewawancarai orang-orang Palestina di Jalur Gaza yang terkepung dan di Tepi Barat yang diduduki.
Mereka juga berbicara dengan mantan tentara Israel, Yehuda Shaul, seorang advokat untuk orang-orang Palestina yang mendirikan sebuah organisasi bernama Breaking the Silence .
Mereka juga bekerjasama dengan Rabbi Arik Aschermann, yang bekerja demi rakyat Palestina di daerah pemukiman yang berisiko dibongkar.
“Dia (Rabbi Arik Aschermann) mendukung warga Palestina di pengadilan untuk mencegah rumah mereka dibongkar, dan sering mengalami serangan dan fitnah,” jelasnya.
Di Gaza, perjuangan Palestina digambarkan melalui cerita para petani dan nelayan yang memiliki kesulitan mencari nafkah di tengah pembatasan Israel di wilayah tersebut.
“Juga melalui kisah seorang psikolog anak, yang bekerja menangani anak-anak yang trauma selama bertahun-tahun akibat konflik,” tuturnya.
Selain itu, film ini menyoroti penduduk kota tua Hebron dan orang-orang Badui, yang hidup di bawah ancaman penghancuran rumah.
“Saya benar-benar terpukul oleh kepahlawanan, martabat dan sikap keras orang-orang Palestina dalam menceritakan kisah mereka,” kata McColgan.
“Juga mengejutkan saya bahwa wanita Palestina sangat kuat, fasih dan sangat bermartabat.”
Film dokumenter ini tersedia untuk streaming di situs Trocaire, dan McColgan mengatakan bahwa mereka juga mendorong sekolah dan universitas untuk menyaringnya.
Film ini akan masuk dalam beberapa festival film, termasuk festival bertema hak asasi manusia, dan kemungkinan ditayangkan pemutaran film dan pameran seni Tel Aviv.
“Semua orang yang kita temui adalah orang-orang yang sangat mencengangkan dalam kesabarannya. Kisah mereka pantas untuk didengar,” tutup McColgan. []
Berikut film ‘This is Palestine’:
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=_jYL2kGN5Zk]