PALESTINA—Otoritas Palestina (PA) dan Maroko dikabarkan telah berencana menggelar KTT Afrika-Israel di Lomé, Togo, pada akhir Oktober 2017.
Menurut laporan Jerusalem Post pada Selasa (1/8/2017), saat ini PA telah mendesak Presiden Togo Faure Gnassingbé untuk membatalkan KTT tersebut. PA juga mendesak negara-negara Muslim di Afrika untuk tidak hadir, karena pergi ke konferensi tersebut sama artinya dengan mendukung Israel dan melemahkan perjuangan Palestina.
Togo akan mengirim undangan ke 54 negara Afrika untuk menghadiri pertemuan puncak Afrika-Israel yang akan digelar selama empat hari, sementara antara 20 dan 30 kepala negara diharapkan untuk ambil bagian. Israel memiliki hubungan diplomatik dengan 40 dari 48 negara bagian sub-Sahara Afrika.
Tak hanya Palestina, menurut seorang pejabat diplomatik Afrika, Maroko juga telah mendesak negara-negara Afrika untuk tidak menghadiri pertemuan tersebut.
Selama KTT Uni Afrika ke-29 di Addis Ababa, Presiden PA Mahmoud Abbas mengatakan kepada negara-negara Afrika bahwa hubungan yang lebih baik dengan Israel harus diperhitungkan. Sehubungan dengan komitmen negara Yahudi tersebut untuk menghentikan kekuasaan militernya atas wilayah-wilayah Palestina. []