YAMAN—Badan amal internasional, Save the Children dikabarkan telah mengingatkan bahwa lebih dari satu juta balita Yaman menderita kekurangan gizi.
Sementara itu, lebih dari setengah populasi negara tersebut yang berjumlah 28 juta mengalami kelaparan, Al-Jazeera melapokan pada Kamis (3/8/2017).
Mereka yang berhasil menemui tim bantuan akan diberi makanan berkalori tinggi, tapi banyak yang terputus dari bantuan karena perang antara milisi Syiah Houthi dengan pemerintah Yaman yang didukung oleh koalisi Teluk.
“Anak-anak Yaman terjebak dalam tragedi yang hampir tak terbayangkan, mereka diserang dari semua sisi,” kata Caroline Anning, penasihat senior kebijakan konflik di Save the Children.
Ia menambahkan bahwa anak-anak Yaman sangat kekurangan gizi.
“Di seantero negeri jutaan anak terlalu lemah untuk berdiri, terlalu lemah untuk pergi ke sekolah, hampir kelaparan,” kata Anning.
PBB telah menuduh Arab Saudi dan sekutunya memblokir bahan bakar untuk pesawat kargo yang berusaha memberikan bantuan.
Sementara itu, wabah kolera terus mengancam kehidupan rakyat Yaman.
Hampir 1.900 orang telah meninggal karena penyakit ini dan lebih dari 425 ribu orang telah terinfeksi. PBB telah menyebut ini “bencana buatan manusia.” []