ISTANBUL—Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, membuka kembali masjid bersejarah era Ottoman, yakni Masjid Yildiz Hamidiye, yang berada di Besiktas, Istanbul, Turki, Jumat (4/8/2017). Masjid Yildiz Hamidiye ini dibangun 132 tahun yang lalu pada masa Sultan Ottoman Abdulhamid II.
Pada acara seremoni pembukaan Masjid Yildiz Hamidiye, Erdogan mengungkapkan bahwa peradaban Islam di Irak, Suriah, dan Yerusalem tengah diserang.
Tak sedikit pula warisan peradaban Islam yang berada di tempat tersebut musnah akibat peperangan.
“Warisan yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita, sengaja dihancurkan,” ujar Erdogan seperti dilanasir AnadoluAgency.
Oleh sebab itu, Turki, lanjut Erdogan, berkomitmen untuk menjaga dan memelihara warisan peradaban Islam yang berada di negaranya. Selain itu, ujar Erdogan menambahkan, negaranya akan mewujudkan monumen baru, yakni dengan membangun masjid terbesar Turki, yaitu Masjid Camlica Istanbul. Pembangunan masjid ini dijadwalkan rampung tahun depan.
Sebelumnya, Masjid Yildiz Hamidiye dipugar oleh Directorate General of Foundations. Masa pemugaran yang memakan waktu empat tahun tersebut menelan biaya sekitar 27 juta lira Turki atau setara dengan 7,6 juta dolar Amerika Serikat.
Erdogan menilai, selain memelihara dan menjaga situs peradaban Islam, pembangunan monumen-monumen baru memang layak dilakukan. Hal ini dalam rangka untuk mendidik generasi mendatang tentang agama, budaya, dan sejarah. []