TIDUR telah menjadi kebutuhan bagi makhluk hidup. Terutama bagi kita selaku manusia yang tidak dapat melakukan aktivitas secara total bila tidak adanya istirahat. Dan tidurlah yang merupakan istirahat paling efektif.
Dalam penelitian terbaru (diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience), para ilmuwan menemukan bahwa tidur pada malam hari tidak cukup untuk semua orang, tetapi harus tidur pada siang hari untuk waktu yang singkat (satu setengah jam misalnya). Karena otak kelelahan dan menjadi kurang efisien. Maka dari itu selanjutnya dibutuhkan sedikit waktu istirahat, agar dapat mengatur ulang informasi dan mengokohkannya.
Para ilmuwan berkata, bahwa tidur merupakan keajaiban yang perlu dijadikan bahan pemikiran. Karena hal tersebut merupakan fenomena yang kompleks. Maha Suci Allah, yang telah menegaskan bahwa tidur merupakan tanda kekuasaan Allah. Dan juga merupakan keajaiban yang harus kita renungkan serta dijadikan sebagai sarana untuk berpikir.
Allah SWT berfirman:
وَمِنْ آَيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan,” (QS. Ar-Ruum: 23).[]