Oleh: Dwi Rizka Maulia
ghozi9b@gmail.com
AL-Qur’an merupakan kalam Allah SWT yang di turunkan melalui Nabi Muhammad SAW untuk menjadikan nya sebagai petunjuk hidup umat manusia. Al Qur’an menjadi kitab terakhir yang di turunkan Allah sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Dan tak akan ada seseorang yang mampu membuat satu ayat yang menyerupai ayat Al-Qur’an.
Allah hadirkan petunjuk berupa Al – Qur’an agar manusia tidak tersesat dari jalan-Nya, maka bagi siapa yang menerapkan Al-Qur’an dalam kehidupannya, Allah menjamin hidupnya akan berada di dalam kebenaran
Mengutip perkataan Prof. Dr. Quraish Shihab, “untuk menjadikan Al-Quran sebagai jalan untuk mengenal diri maka kita harus “membumikan al-qur’an” artinya kandungan yang ada dalam Al-Quran kita aplikasikan dalam kehidupan nyata”.
Ironisnya, banyak diantara kita yang untuk sekedar membaca Al-Quran saja masih terasa berat, apalagi menyelami isi kandungannya. Kita lebih antusias membaca majalah, surat kabar dan buku bacaan lainnya dibanding membaca Al-Quran. Akan tetapi kita jarang sekali menyentuh dan membaca Al-Quran yang jelas-jelas mendatangkan pahala dan rahmat dari Allah SWT. Kita biarkan Al-Quran di letakan dilemari atau rak buku. Lusuh dan berdebu. Pertanda bahwa Al-Quran jarang di sentuh, apalagi dibaca.
Andai kita tahu apa yang dijanjikan Rasulullah SAW. tentang pahala membaca Al-Quran, pastilah kita tidak akan menyia-nyiakan nya. Sesuai dengan hadis Nabi yang menggambarkan pahala membaca Al-Quran. “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, maka baginya kebaikan dengan satu huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan 10 kali lipat. Aku tidak mengatakan bahtwa alif, lam dan mim itu satu huruf. Tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (H. R. Tirmidzi)
Luar biasa! Bagaimana tidak, membaca satu huruf dalam Al-Quran bernilai sepuluh buah pahala. Maka andaikan kita membaca alif lam mim, maka kita akan mendapat tiga puluh pahala disisi Allah SWT. Lalu berapa huruf dalam kalimat basmalah, dalam surat alfatihah dan seluruh Al-Quran?
“Saya masih belum lancar membaca Al-Quran. Saya masih terbata-bata” barangkali ini yang terlontar dari kita. Jangan khawatir. Allah SWT tetap menganugerahkan pahala bagi kita yang belum lancar atau terbata-bata bahkan belum bisa membaca Al-Quran selama masih berusaha dan tetap belajar membacanya.
Oleh karena itu, mari kita senantiasa membasahi bibir ini dengan membaca Al-Quran dan menyelami maknanya, dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Agar keistimewaan Al-Quran tidak hanya pada ritme, huruf dan nada bacaannya saja. Tetapi keistimewaan Al-Quran juga merasuk ke dalam jiwa dan menjadi jalan bagi kita untuk mengenal diri. []