PALESTINA—Syaikh Raed Sholah pemimpin gerakan Islam di wilayah jajahan 48 dikabarkan telah diperpanjang masa tahanannya selama tiga hari ke depan.
Ia didakwa telah membaca Al-Qur’an yang dianggapnya sebagai bentuk provokatif terhadap para sipir penjara Israel, PIC melaporkan pada Selasa (15/8/2017).
Dalam pernyataan persnya, Syaikh Sholah mengatakan bahwa yang terjadi saat ini adalah rangkaian dari kriminalisasi yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Mereka ditangkap berdasarkan politis dan media dan menutup mata terhadap dakwaan atau kasus yang menimpanya.
Syaikh Sholah menambahkan, pemeriksaan terhadap dirinya terkait dengan aktivitasnya mengajarkan di masjid-masjid dengan alasan melakukan provokasi. Kasusnya hari ini terkat dengan Al-Qur’an.
Pemeriksaan terhadap dirinya, sekitar pelaksaan Islam yang ada di dalam Al-Quran, ungkapnya.
Dengan demikian pengadilan rekonsiliasi Palestina di dalam wilayah jajahan memutuskan perpanjangan penahanan selama tiga hari ke depan terhadap Syaikh Raed Sholah, untuk penyempurnaan pemeriksaan.
Syaikh Sholah ditangkap dari rumahnya di Ummu Faham, setelah digeledah dan dirampas semua komputer keluarganya. []