MUNCULNYA sebuah masalah, terkadang menimbulkan pertanyaan dibenak kita. Mulai dari apa yang harus kita lakukan, bagaimana menyikapinya, hingga melakukan hal diluar dugaan. Masalah itu hadir saat keinginan berbanding terbalik dengan kenyataan.
Pastinya setiap manusia memiliki cara berbeda dalam menyikapinya. Hal itu tergantung dengan apa yang ia yakini kebenarannya.
Saat kebaikan itu hadir kita merasakan senang, bahagia, bangga, seakan ingin mengabarkannya kepada setiap orang. Namun saat suatu hal yang tidak kita inginkan hadir, kita merasa sedih, murung, marah, kesal atas hal itu.
Bila kita melihat firman Allah dalam surat Al Anbiya ayat 35, Allah menjelaskan:
Allah SWT berfirman, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.”
Dan setiap ujian itu memiliki nilai yang berbeda-beda. Sesuai tingkatan dan kadar keimanannya, seperti dalam surat Al-Baqarah ayat 156-157, Allah berfirman:
“Bagi hamba beriman yang taat, ujian itu untuk naik derajat disisi Allah. Dan mereka akan meraih rahmat Allah karena kesabaran mereka.”
Sedangkan azab akan Allah berikan kepada mereka yang berbuat dosa. Seperti firman Allah SWT:
“Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS as Sajadah 21).
Namun seringkali kita melihat mereka yang berdosa namun sukses?. Sesungguhnya Allah telah mempersiapkan azab yang pedih bagi mereka di akhirat. Dalam firman Allah SWT:
“Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh kenikmatan di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah apa yang telah mereka usahakan di dunia dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan,” (QS Hud 15-16). Wallahu a’lam.[]