Tidak semua tahu tentang sosok pejabat di negeri ini. Hal ini terjadi kepada seorang jamaah haji asal Madura yang menganggap Lukman Hakim Saifudin, Menteri Agama sebagai dokter di Puskesmas.
Saat Menteri Agama menyambangi kamar kakek 69 tahun ini, ia tampak santai. Mengenakan kaos dalam dan sarung, Muarif tampak sedang duduk di koridor depan kamar bersama jemaah lainnya.
Rabu (23/8/2017), Menag Lukman menyengaja keliling hotel untuk menyapa jemaah haji Indonesia, sekaligus menggali saran dan masukan. Ada empat hotel yang dikunjungi, salah satunya adalah Hotel Kiswah yang berada di wilayah Jarwal.
Tiba di hotel, Menag langsung menuju lift untuk meninjau jemaah di lantai tiga belas. “Dari mana Pak? Bagaimana hotelnya? Makanannya?” sapa Menag kepada Muarif dan jemaah lainnya.
“Dari Jember. Baik, semua baik,” jawab Muarif.
“Loh Pak Dokter ya? Pernah ceramah di puskesmas?” lanjut Muarif dengan logat Madura.
Disangka dokter yang pernah ceramah di puskesmas, Menag Lukman tersenyum sambil menjelaskan kalau dirinya bukan kiai, apalagi dokter. Sementara Muarif terlihat masih menyimpan tanya tentang siapa tamu yang menghampirinya, Menag melongok ke dalam kamar, menyapa jemaah lainnya.
Sesaat kemudian, suasana menjadi heboh seiring banyaknya jemaah yang minta foto bersama Menteri Agama. Suasana saling berebut foto bersama Menag memang kerap terjadi di setiap kunjungannya ke kamar jemaah. Apalagi bagi jemaah yang baru kali pertama bertemu pejabat setingkat menteri, mereka memanfaatkan moment itu untuk foto-foto.
Sementara Muarif, dia tampak masih berusaha mengenali tamu yang barusan menyapanya. Tanya kiri-kanan, Muarif dapat penjelasan kalau yang menyambanginya adalah Menteri Agama yang juga Amirul Hajj pada penyelenggaraan haji tahun ini.
“Iya, (Menag) mirip Pak Dokter,” kata Muarif enteng sepeninggal Menag dan rombongan. []
Sumber: Kemenag.go.id