JALUR GAZA – Seorang pemuda Palestina, (Jumat 25/06/2017) cedera akibat gas air mata dalam bentrok dengan pasukan Israel di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza.
Juru bicara Menkes Palestina Ashraf Qaddoura menyebutkan bahwa korban menderita luka ringan akibat gas armata dan telah dilarikan ke rumah sakit Gaza.
Sementara itu di Kafr Qadoum 11 warga juga terluka akibat peluru karet paska pembubaran paska demonstrasi.
Demonstrasi tersebut dilakukan warga setempat untuk menolak pembangunan hunian Yahudi dan menuntut pembukaan jalan masuk ke desa yang telah tertutup sejak 14 hari lalu.
Koordinasi Gerakan Perlawanan Rakyat Mourad Syatwi mengatakan bahwa pasukan Israel menyerang warga yang ikut demonstrasi damai dengan peluru tajam dan peluru karet. Akibatnya belasan warga dan seorang anak berusia 8 tahun menderita luka-luka. Saat ini korban dilarikan ke rumah sakit Nablus.
Untuk mencegah gelombang demonstran pasukan Israel juga memasang palang di pintu masuk desa tersebut sejak pagi hari serta melakukan pemeriksaan ketat terhadap warga.
Selain itu di Betlehem satusan warga desa al-Wuljah juga melakukan demonstrasi menolak penghancuran rumah warga Palestina.
Usai sholat Jumat sejumlah warga dan aktivis Palestina mengangkat sapnduk bertuliskan ‘’Tidak untuk penghancuran rumah dan deportasi warga’’.
Mereka juga menyerukan organisasi internasional dan gerakan hak asasi manusia untuk menghentikan kegiatan penghancuran rumah warga tersebut. []
Sumber:SuaraPalestina