YORDANIA—Sejumlah perusahaan dan lembaga Yordania dilaporkan telah mengakhiri kerja samanya dengan perusahaan bidang pengamanan Israel G4S. Keputusan ini sebagai respon atas seruan boikot internasional terhadap perusahaan induk yang melakukan kerja sama dengan Israel atau permukiman Israel, PIC melaporkan pada Ahad (27/8/2017).
Pusat Medis Distrik Yordania mengumumkan, Pusat Medis Yordania, Abdali Boulevard, Global Facilities Management, Jordan Dubai Islamic Bank – Safwa, STS, Orange dan IKEA telah memutuskan untuk menghentikan kontrak dengan G4S sebuah perusahaan keamanan milik Israel.
Perusahaan-perusahaan tersebut dan bank-bank besar Yordania telah meninggalkan kontrak mereka di masa lalu dan tidak tidak berurusan dengan perusahaan keamanan dasar G4S Israel. Selain itu, perusahaan Aramex, Landmark Hotel, Citi Mall, Mecca Mall, Taj Mall, dan lainnya, sesuai dengan berakan boikot internasional BDS.
Sebelumnya, Gerakan BDS meminta semua perusahaan, institusi, hotel, mal dan toko Yordania untuk mematuhi prinsip etika dengan mengakhiri kesepakatan dengan perusahaan keamanan Israel ini karena keterlibatannya dengan perusahaan induk dalam hal kejahatan entitas Israel.
Perusahaan induk Israel ini terbukti melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan pengungsian di seluruh dunia. Ia menyerbukan semua cabang G4S di Yordania menekan perusahaan induk di Inggris agar menarik diri dari investasinya seluruhnya dari Israel.
G4S juga telah terlibat dalam pengalihan gerbang elektronik di Yerusalem sebelum didirikan di depan Masjid Al-Aqsa. Perusahaan tersebut masih terlibat dalam penjajahan melalui kontraknya untuk mengelola dan melatih Akademi Kepolisian Israel. []