HALE Hançerkıran, mungkin merupakan satu dari sekian banyak bocah Turki yang beruntung.
Pertengan bulan Juli tahun 2013 silam, anak perempuan yang ketika itu masih berusia delapan tahun, berkesempatan untuk mewawancarai Perdana Menteri Turki saat itu Recep Tayyip Erdogan untuk tugas pekerjaan rumahnya.
Hançerkıran, siswa kelas kedua di Sekolah Dasar Feyzioğlu Turhan Ankara, mencoba menghentikan Erdogan sebelum sang perdana menteri itu akan memulai pertemuan parlemen partainya.
Tanpa dinyana sama sekali, Erdogan bersedia menyempatkan diri untuk sesi wawancara dengan Hale. Hale memang mendapatkan tugas “Wawancara dengan Politikus”dari sekolahnya.
Sementara Erdogan berbicara pada pertemuan kelompok parlemen, Hançerkıran mendengarkan seluruh pidato nya dari belakang podium.
Erdogan kemudian memberikan sebuah wawancara di kantornya.
“Berapa banyak anak yang Anda miliki, Paman Tayyip?” adalah pertanyaan pertama gadis itu, seperti dilansir oleh Today Zaman.
Erdogan menjawab: “Empat. Dua putra dan dua putri. ”
Hançerkıran bertanya kepada Erdogan bagaimana rasanya menjadi perdana menteri. Erdogan mengatakan menjadi perdana menteri memikul banyak tanggung jawab, dan bahwa pekerjaan itu sangat penting karena melayani bangsa dan tanah air seseorang.
Gadis itu juga ingin tahu bagaimana Erdogan berhasil tetap energik meskipun jadwalnya sangat sibuk.
“Saya tidak punya kebiasaan buruk. Saya tidak minum alkohol dan tidak merokok. Satu-satunya kekhawatiran saya adalah pekerjaan saya, ” terang Erdogan sabar.
Untuk pertanyaan lain tentang apakah Erdogan bisa mengalokasikan sebagian besar waktunya untuk anak-anaknya, perdana menteri mengatakan anak-anaknya sudah dewasa dan tiga dari mereka sudah menikah.
“Saya punya tiga cucu. Dua dari mereka adalah anak laki-laki, sementara satu adalah seorang gadis,” tambahnya.
Hale yang didampingi oleh ayahnya itu kemudian diberi sebuah boneka sebagai hadiah dari sang perdana menteri. []