Myanmar–Pemerintah Myanmar menolak upaya PBB menyelidiki pembantaian, pemerkosaan dan penyiksaan oleh pasukan keamanan terhadap Muslim Rohingya. Hal itu dikatakan oleh Kyaw Zeya, sekretaris tetap di kementerian luar negeri.
Myanmar menegaskan tidak akan bekerja sama mengenai resolusi dewan hak asasi manusia. Mereka juga tidak akan memberikan visa kepada pemimpin atau staf misi pencarian fakta tersebut.
Aung San Suu Kyi, yang berkuasa tahun lalu di tengah transisi dari pemerintahan militer, telah dikritik karena gagal membela lebih dari 1 juta orang Rohingya.
Dia mengatakan dalam sebuah perjalanan ke Swedia bulan ini misi PBB akan menciptakan permusuhan yang lebih besar di antara komunitas yang berbeda.
Seperti diketahui, mayoritas di Rakhine adalah umat Buddha. Mereka melihat Rohingya sebagai imigran ilegal dari Bangladesh. []
Sumber:Â theguardian