PALESTINA—Musim panas di Jalur Gaza adalah waktu di mana buah mangga yang manis mulai banyak berbuah. Buah mangga termasuk yang digemari rakyat Gaza di musim panas. Bahkan di musim mangga kali ini persediaan mangga di pasar Gaza cukup banyak, baik yang dipasok dari dalam daerah atau yang diimpor.
Kebun mangga di Gaza menghasilkan 365 ton atau mencukupi delapan persen kebutuhan di Jalur Gaza dan sisanya 92 persen diimpor dari Israel, demikian data dari Kementerian Pertanian di Gaza tahun ini.
Mengutip laporan PIC pada Sabtu (2/9/2017), petani Palestina berhasil memanfaatkan puluhan hektar lahan perkebunan dan ditanami berbagai jenis mangga.
Musim panen mangga di Gaza terjadi pada pertengahan Juli hingga tiga bulan berikutnya. Berbagai mangga dapat ditemui saat musim panen mangga tiba seperti jenis Almaya, Hayaden, India, Jet, Tomi dan jenis lain dengan ukuran dan rasa bervariasi.
Kepala Dinas Perkebunan di Kementerian Pertanian, Muhammad Naqah menegaskan, lahan pertanian mangga di wilayah Muhararah Netsyarem yang dulu ditinggalkan Israel adalah paling produktif karena posisinya yang dataran rendah.
Dari 102 hektar, 285 pohon berbuah dan 110 tidak berbuah. Mangga adalah salah satu jenis tumbuhan katulistiwa yang membutuhkan suhu panas dan air tawar.
Mangga di Gaza di antaranya dikelolah oleh perusahaan Sanabil. Pejabat di perusahaan Sanabil menegaskan, dari 64 hektar menghasilkan buah cukup melimpah dari setiap pohon menghasilkan antara 70-100 buah. []