RUSIA—Umat Muslim Moskow dikabarkan telah berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Myanmar. Menurut laporan RT yang dikutip RBTH pada Senin (4/9/2017), aksi unjuk rasa yang digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap Muslim Rohingya yang ditindas rezim Myanmar.
Berbagai video yang diunggah di Facebook dan Instagram menunjukkan para pengunjuk rasa meneriakkan kalimat “Allahu Akbar!”
Sejumlah polisi tampak berjaga di sekitar kantor Kedutaan Besar Myanmar. Sedikitnya 20 mobil polisi dan sebuah kendaraan lapis baja disiagakan di sekitar area berlangsungnya unjuk rasa.
Namun menurut Interfax, unjuk rasa berlangsung cukup tenang. Tidak ada satu pun pelanggaran ketertiban dalam unjuk rasa tersebut, ujar perwakilan Kepolisian Moskow kepada TASS. Sedikitnya ada 800 orang yang melakukan unjuk rasa di sekitar kedutaan tersebut.
Sementara di media sosial, disebutkan bahwa ada sekitar seribu orang yang berunjuk rasa. Beberapa pengguna Instagram membagikan kiriman dengan komentar, “Hentikan genosida terhadap kaum Muslim.”
Aksi tersebut sebenarnya belum disetujui oleh pihak pemerintah Moskow, lapor Interfax.
Situasi di Myanmar semakin parah sejak awal Agustus 2017 akibat konfrontasi antara komunitas buddha dan muslim Rohingya. Reuters melaporkan bahwa pada akhir Agustus, sebanyak 400 orang tewas dalam bentrokan dan konfrontasi militer di negara tersebut. []