YANGON—Selepas bertemu dengan Aung San Suu Kyi, Menlu RI Retno Marsudi bertolak menuju Dhaka, Bangladesh, Selasa (5/9/2017), guna membahas kondisi Rohingya di negara tersebut.
Menlu RI dijadwalkan bertemu dengan Menlu Bangladesh Abul Hassan Mahmood Ali dan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. Pertemuan ini masih mengagendakan soal kondisi pengungsi Rohingya.
“Menlu Retno akan bertemu Menlu Bangladesh di Dhaka, Bangladesh, bicarakan tentang pengungsi Rohingya,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arrmanatha Nasir, seperti dikutip dari Republika, Rabu, (6/9/2017).
Dalam pertemuan itu, Menlu Retno juga akan membahas mengenai teknis pemberian bantuan dari Indonesia kepada para pengungsi Rohingya.
Seperti diketahui, dalam pertemuan sebelumnya dengan Suu Kyi di Myanmar, pada Senin (4/9/2017), Retno mengusulkan Formula 4+1 untuk Rakhine.
Empat elemen itu terdiri dari:
(i) mengembalikan stabilitas dan keamanan;
(ii) menahan diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan;
(iii) perlindungan kepada semua orang yang berada di Rakhine State, tanpa memandang suku dan agama; dan
(iv) pentingnya segera dibuka akses untuk bantuan kemanusiaan.
“Empat elemen pertama merupakan elemen utama yang harus segera dilakukan agar krisis kemanusian dan keamanan tidak semakin memburuk,” ujar Retno.
Selain bertemu dengan Aung San Suu Kyi, di Myanmar, Menlu Retno juga bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar Jenderal Senior U Min Aung Hlaing.
Retno menekankan, Indonesia dan dunia sangat mengkhawatirkan perkembangan situasi di Rakhine.
“Otoritas keamanan Myanmar perlu segera menghentikan segala bentuk kekerasan yang terjadi di Rakhine dan memberi perlindungan kepada seluruh masyarakat termasuk masyarakat Muslim,” tuturnya. []