SURIAH—Komite negosiasi desa utara Homs dan Hama selatan telah bertemu dengan perwira delegasi Rusia dan perwira rezim Assad. Komite ini menuntut rezim segera membebaskan tahanan sipil serta mencari cara tepat untuk menjamin kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati.
Dilansir Zaman Al wasl (7/9/2017), kesepakatan gencatan senjata telah dikonfirmasi oleh komite negoisasi melalui pembentukkan komite khusus.
Pembentukkan komite khusus juga bertujuan untuk mengatasi pelanggaran yang dilakukan tentara rezim Asad terhadap warga sipil Sunni di pedesaan Homs Utara.
Pelanggaran yang dilakukan tentara Assad tersebut berupa penyerangan dengan belasan peluru roket dan artileri ke wilayah warga sehingga menewaskan seorang warga sipil sedangakan 15 lainnya luka-luka.
Tentara rezim Assad telah menargetkan kota Houla dan menghancurkan harta benda milik warga setempat. Operasi penyerangan secara tiba-tiba tersebut dianggap sebagai pelanggaran yang dilakukan oleh rezim basyar Assad kepada warga sipil oleh hukum internasional.
Karena pelanggaran tersebut sering dilakukan tentara rezim Assad, maka pihak oposisi yang menginginkan pembebasan Suriah menutut agar kesepakatan gencatan senjata segera dilakukan dan menjadapat jaminan. []