INGGRIS—Pemuda Muslim Inggris kini terancam mengalami ‘keterbelakangan’ akibat diskriminasi agama. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kaum muda Muslim Inggris memiliki kemungkinan sukses lebih kecil di pasar kerja dibanding mereka dari agama lain.
“Anak-anak muda Muslim yang tinggal di Inggris menghadapi tantangan pergerakan sosial yang sangat besar. Mereka terancam tidak bisa mencapai potensi maksimalnya dalam setiap tahap kehidupan,” ungkap sebuah penelitian yang dirilis pada Kamis (7/9/2017) oleh lembaga Komisi Pemerhati Sosial yang memelajari interaksi sosial saat ini, Anadolu melaporkan.
Laporan itu menemukan sejumlah “rintangan signifikan yang membatasi mereka memperbaiki pergerakan sosial dari tahap sekolah hingga universitas dan bahkan di lingkungan kerja.” Beberapa dari tantangan menurut populasi Muslim yang disurvei itu termasuk “Islamofobia, diskriminasi dan rasisme.”
Peserta dalam penelitian yang dilakukan Universitas Sheffield Hallam itu memilki “etos kerja yang kuat, ketahanan tinggi dan keinginan sukses di sekolah dan setelah sekolah.
“Namun banyak dari mereka merasa ‘harus bekerja sepuluh kali lebih keras’ daripada mereka yang non-Muslim hanya untuk mendapatkan kesempatan yang sama, karena adanya perbedaan budaya dan berbagai macam diskriminasi.”
Menurut data di laporan itu hanya 1 dari 5 (19,8 persen) warga Muslim di Inggris dan Wales memiliki pekerjaan tetap. Angka itu cukup berbeda dibandingkan keseluruhan populasi antara usia 16-74, dimana 1 dari 3 mengatakan memiliki pekerjaan tetap.
Peneliti mengatakan perempuan Muslim di Inggris memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk tidak aktif secara ekonomi. Selain itu hanya 6 persen warga Muslim berada “di posisi manajer, administratif dan professional,” padahal mereka merupakan 10 persen dari total populasi.
“Ditambah lagi, hampir setengah populasi Muslim (46 persen) hidup di 10 persen distrik-distrik yang paling miskin,” tambah laporan itu.
Terdapat sekitar 3 juta orang yang menganut agama Islam yang hidup di Inggris.
Terjadi kenaikkan besar dalam jumlah kasus Islamofobia dan diskriminasi di Inggris menyusul serangan teror di Manchester dan London tahun ini. []