LONDON- “Stop Rohingya Genocide” adalah slogan pengungsi Rohingya di Inggis melakukan unjuk rasa di depan kantor pemerintah, 10 Downing street, di ibukota Inggris yaitu London pada hari Sabtu (9/9/2017).
Seperti dilansir Anadolu Agency (10/9/2017), sekitar 200 orang pengungsi Rohingya di Inggris menggelar aksi unjuk rasa dengan membawa gambar, plakat dan spanduk untuk mengecam kekerasan yang terjadi terhadap Muslim minoritas oleh militer dan pemerintah Myanmar.
“Hentikan Genosidan pada Rohingya di Arakan,” teriak para demostran.
“Kami marah terhadap pemerintah Burma yang melakukan genosida terhadap saudara kami,” kata Nurul Islam, presiden Arakan Rohingya National Organization (ARNO).
“Kami ingin menarik perhatian pemerintah Inggris, karena Inggris merupakan bagian dari anggota Dewan Keamanan PBB dan sebuah negara yang kuat,“ kata Nurul Islam.
“Karena itu, sekarang pemerintah Inggris harus campur tangan dalam mengatasi krisis Rohungya,” ungkapnya.
Dalam unjuk rasa tersebut, para demonstran menunjukkan foto-foto korban yang tewas akibat kekerasan yang menargetkan Muslim Rohingya yang baru-baru ini terjadi.
Nurul Islam menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Presiden Erdogan dan Pemerintah Turki, karena Turki merupakan negara pertama yang menyelamatkan Muslim Rohingnya, bahkan ia telah mengangkat isu Rohingya ke hadapan Internasional.
Dan Presiden ARNO juga berharap, agar pemerintah Turki dapat mengangkat krisis Rohingya ini bersama dengan negara lain, dan Inggris salah satunya. []