BOSNIA—Muslim Bosnia dikabarkan telah mengungkapkan rasa kecewa mereka kepada dunia yang seolah diam melihat penderitaan Muslim Rohingya di Myanmar. Muslim Bosnia juga pernah mengalami nasib serupa dengan Muslim Rohingya pada tahun 1995.
Mengutip Daily Sabah (14/9/2017), seorang Muslim Bosnia yang berhasil selamat dari pembantaian Srebrenica, Muhamed Omerovic, mengatakan bahwa kejadian di Rohingya membuatnya teringat lagi atas pembantaian yang pernah dia dan etnisnya alami. Dirinya merasa kecewa atas terulangnya tragedi yang dirinya pernah rasakan saat masih berumur 18 tahun.
“Dunia masih tetap diam, sama seperti saat Srebrenica, mengecewakan,” kata Muhamed dilansir dari Anadolu Agency.
Muhamed Omerovic masih berumur 18 tahun ketika perang pecah di kampung halamannya, dirinya terpaksa bersembunyi di dalam hutan selama seminggu demi menghindari pasukan Serbia yang kala itu menyerang wilayah aman PBB di Srebrenica yang dijaga oleh pasukan perdamaian dari Belanda.
“22 tahun yang lalu kamu mengalami apa yang Muslim Rohingya sedang rasakan sekarang. Orang-orang yang berusaha melarikan diri dari ancaman pembunuhan, padahal mereka berada dalam perlindungan PBB,” kata Idriz Smajic, Muslim Bosnia yang selamat dari pembantaian Srebrenica.
Smajic mengimbau para pemimpin komunitas internasional untuk bertindak melawan pembantaian yang dilakukan rezim Myanmar terhadap Muslim Rohingya. []