KITA semua tentunya sangat berharap kelak pada hari kiamat nanti akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.
Namun, ketahuilah syafaat dari Rasulullah SAW tidak bisa kita dapatkan dengan cuma-cuma. Tentunya kita harus mentaati segala perintah Allah dan Rasul-Nya terlebih dahulu. Selain itu, bershalawat menjadi bukti bahwa kita selalu ingat kepada Rasullah SAW.
Berikut ini terdapat 12 waktu terbaik yang bisa Anda lakukan untuk bershalawat.
1 Ketika Masuk Masjid
Anjuran ini sesuai dengan hadits dari Fathimah Radhiallahu’anha:
“Biasanya, ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam masuk ke dalam masjid beliau bershalawat kemudian mengucapkan: Rabbighfirli Dzunubi Waftahli Abwaaba Rahmatik (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dan bukalah untukku pintu-pintu Rahmat-Mu),” (HR. At Tirmidzi, 314. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan At Tirmidzi).
2 Ketika Keluar Masjid
Sebagaimana kelanjutan hadits dari Fathimah Radhiallahu’anha, “Dan ketika beliau keluar dari masjid, beliau bershalawat lalu mengucapkan: Rabbighfirli Dzunubi, Waftahlii Abwaaba Fadhlik (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dan bukalah untukku pintu-pintu keutamaan-Mu),” (HR. At Tirmidzi, 314. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan At Tirmidzi).
3 Ketika Tasyahud dalam Shalat
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mendengar seorang lelaki yang berdoa dalam shalatnya tanpa mengagungkan Allah dan tanpa bershalawat. Beliau pun berkata: ‘Orang ini terlalu tergesa-gesa’. Rasulullah lalu memanggil lelaki tersebut lalu menasehatinya: ‘Jika salah seorang diantara kalian berdoa mulailah dengan mengagungkanlah Allah, lalu memuji Allah, kemudian bershalawatlah, barulah setelah itu berdoa apa yang ia inginkan‘,” (HR. Abu Daud, 1481. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud).
4 Di dalam Shalat Jenazah
Adapun dalil yang menyatakan disyariatannya adalah apa yang diriwayatkan oleh Imam Abdur Rozzaq dalam mushonnafnya (no.6428) dengan sanad yang shahih:
“Azzuhri berkata: Aku mendengar Abu Umamah bin Suhail bin Hanif berkata Ibnu Musayyab: Sunnah dalam shalat jenazah adalah takbir kemudian membaca ayat al-Qur’an, kemudian mengkhususkan do’a untuk mayat, dan tidak membaca (ayat al-Qur’an) melainkan pada takbir yang pertama, kemudian
salam dari sebelah kanan. Ibnu Juraij berkata: Ibnu Shihab berkata: Pembacaan (ayat al-Qur’an) pada shalat mayit pada takbir pertama.”
5 Ketika Disebut Nama Rasulullah
Hal ini sesuai dengan sebuah hadist, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Orang pelit itu adalah orang yang ketika disebut namaku ia enggan bershalawat,” (HR. At Tirmidzi no.3546, ia berkata: “Hasan Shahih Gharib”).
6 Ketika Selesai Mendengar Adzan
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Jika kalian mendengarkan muadzin mengumandangkan adzan, ucapkanlah apa yang ia ucapkan. Kemudian bershalawatlah kepadaku. Karena setiap seseorang bershalawat kepadaku, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali,” (HR. Muslim, no. 384).
7 Dalam Rangkaian Dzikir Pagi dan Sore
Seperti yang terdapat dalam sabda Rasululluh SAW, “Barangsiapa bershalawat kepadaku ketika pagi dan ketika sore masing-masing 10 kali, ia akan mendapatkan syafa’atku kelak di hari kiamat” (Dihasankan oleh Al Mundziri dalam Targhib Wat Tarhib, 1/314, juga oleh Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid, 10/123)
8 Ketika Hendak Berdoa
Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Setiap doa tertutup (terhalang dari pengabulannya, pent) hingga ia bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.” (HR. ad-Dailami dan dinyatakan Hasan oleh Syaikh al-Albani).
9 Pada Waktu-Waktu Bebas yang Tidak Ditentukan
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah dan para Malaikatnya bershalawat kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepadanya dan doakanlah keselamatan atasnya,” (QS. Al Ahzab: 56).
Juga keumuman sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, “Karena setiap seseorang bershalawat kepadaku, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali,” (HR. Muslim, 384).
10 Pada Hari dan Malam Jum’at
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Hari jumat adalah hari yang paling utama. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu. Karena sesungguhnya shalawat kalian itu sampai kepadaku”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin shalawat kami sampai kepadamu, sementara kelak engkau dikebumikan?”. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala telah mengharamkan bumi untuk menghancurkan jasad para Nabi shallallahu ‘alaihim,” (HR. Abu Daud no. 1047. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami, 2212).
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda, “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari dan malam Jumat. Karena orang yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali,” (HR. Al-Baihaqi, 3/249. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah, 1407).
11 Setiap Mengadakan Majlis
Bersabda Ralulullah SAW, Artinya: “Tidak duduk sesuatu kaum di dalam sesuatu majlis, sedang mereka tidak menyebut akan Allah dan tidak beshalawat kepda Nabinya, melainkan menderita kekuranganlah maka jika Allah mmghendaki niscaya Allah akan mengazab mereka dan jika Allah menghendaki, niscaya akan mengampuni mereka,” (HR. Al-Thrmudzî Abû Dâwud, di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani).
12 Di kala Tertimpa Kesusahan dan Kegundahan
Diberitakan oleh Ubay Ibn Ka’ab, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Saw. ujarnya: “Ya Rasulallah, bagaimana pendapat engkau sekiranya saya jadikan shalawat saya untuk engkau semua?
Rasulullah Saw. menjawab, “Kalau demikian Allah akan memelihara engkau dari segala yang membimbangkan engkau, baik mengenai dunia, maupun mengenai akhirat engkau,” (Hadits Hasan HR. Abu Dawud, Ahmad, Di hasankan oleh Syeikh Al-Albani). []