NEW DELHI– Komnas HAM India yang berada di New Delhi menentang deportasi atas alasan kemanusiaan karena Muslim Rohingya akan menghadapi penganiayaan apabila kembali ke Myanmar.
Dengan tetap mengingat bahwa Etnis Rohingya, yang telah menyebrang ke perbatasan India dan tinggal lama di sini, takut ditindas begitu mereka diminta pulang ke negara asal,” kata pernyataan tersebut.
Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh mengatakan bahwa pemerintah akan mengajukan surat pernyataan ke Mahkamah Agung.
Komnas HAM India juga telah mengeluarkan pernyataan ke pemerintah India, meminta sebuah laporan terperinci soal rencana ini.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia India menentang rencana pemerintah untuk mendeportasi Muslim Rohingya, ujar Komisi tersebut.
Dalam petisi tersebut, Mohammad Shaqir dan Mohammad Salimullah mengemukakan bahwa deportasi mereka akan melanggar konstitusi India.
Dalam surat salinan yang diduga berasal dari Kementerian Dalam Negeri, dan bocor ke media pada hari Kamis, Muslim Rohingya disebut-sebut sebagai “ancaman serius terhadap keamanan nasional” yang konon harus dideportasi demi kepentingan bangsa.
Pemerintah akan mengajukan gugatannya di Mahkamah Agung untuk menanggapi tuntutan yang diajukan dua pengungsi Rohingya yang tinggal di India.
“Tidak diragukan bahwa para pengungsi adalah warga negara asing, tapi mereka adalah manusia dan sebelum mengambil langkah besar, pemerintah India harus melihat setiap aspek dari segala situasi.[]