MYANMAR–Wakil Presiden Myanmar Henry Van Thio mengatakan pemerintahannya merasa prihatin tentang eksodus Muslim Rohingya dari negara Rakhine ke Bangladesh.
Berbicara di Majelis Umum PBB, Rabu (20/9/2017), Thio mengatakan, saat ini Pemerintah Myanmar sedang menyelidiki pembantaian terhadap Muslim Rohingya di Rakhine.
Dia berdalih tidak mengetahui penyebab terjadi pembantaian di negara bagian Rakhine. Thio mengakui keberadaan umat Islam yang berjumlah cukup banyak di Myanmar.
Dilansir oleh BBC, Aung San Suu Kyi juga telah meremehkan krisis yang menimpa Muslim Rohingya tersebut.
Suu Kyi mengklaim tidak ada tindakan kekerasan di desa di wilayah Rakhine sejak 5 September, seperti yang telah banyak diperdebatkan.
Thio berdalih, tidak hanya Muslim tapi kelompok minoritas lainnya juga telah melarikan diri, dan pasukan keamanan telah diberi tahu mengamankan situasi agar terhindar dari kerusakan bagi warga sipil yang tidak bersalah. []